Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

15 Desember 2016

Jum'at, 16 Desember 2016 == Hari Biasa Pekan III Adven - Novena Natal Hari ke-1

 YOHANES  5:33-36
Bacaan dari Kitab Yesaya (56:1-3a.6-8)
   

Beginilah firman Tuhan, “Taatilah hukum dan tegakkanlah keadilan, sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari pada-Ku, dan keadilan-Ku akan dinyatakan. Berbahagialah orang yang melakukannya, dan anak manusia yang berpegang padanya, yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang menahan diri dari setiap perbuatan jahat. Janganlah orang asing yang menggabungkan diri pada Tuhan berkata, ‘Pasti Tuhan akan memisahkan aku dari umat-Nya’. Sebab Aku akan membawa gunung-Ku yang kudus; orang-orang asing yang menggabungkan diri pada Tuhan untuk melayani Dia dan mengasihi nama-Nya serta untuk menjadi hamba-hamba-Nya, dan yang tetap berpegang pada perjanjian-Ku. Mereka semua akan Kuberi sukacita di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan menerima korban bakar dan korban sembelihan yang mereka persembahkan di atas mezbah-Ku. Sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa. Beginilah firman Tuhan Allah yang menghimpun orang-orang Israel yang terbuang, “Aku akan menambahkan orang-orang lain kepada himpunan umat-Ku.”

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836 
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat. ( Mzm 67:2-3.5.7-8)

  1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
  2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
  3. Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Datanglah, ya Tuhan, bawalah damai sejahtera, maka kami bersukacita di hadapan-Mu. Alleluya.
    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (5:33-36)
    
Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, “Kalian telah mengutus orang kepada Yohanes Pembaptis, dan ia telah memberi kesaksian tentang kebenaran. Tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia. Namun, hal ini Kukatakan, agar kalian diselamatkan. Yohanes itu adalah pelita yang rnenyala dan bercahaya, tetapi kalian hanya sebentar saja menikmati cahayanya. Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Kulaksanakan. Pekerjaan itulah yang memberi kesaksian tentang diri-Ku, bahwa Aku diutus oleh Bapa.”

Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.


Renungan


Injil Yohanes dengan indah menampilkan Kristus sebagai pemenuhan harapan manusia. Allah yang dulu berjanji memberikan segala kelimpahan dan kebebasan serta sukacita mengutus Yesus Sang Terurapi untuk melaksanakan pekerjaan-Nya. Bila Yohanes Pembaptis adalah pelita menyala yang cahayanya hanya dinikmati seketika, Yesus adalah Sang Cahaya itu sendiri yang mengundang semua manusia untuk berpaling kepada terang-Nya dan memasuki rumah cahaya di dalam-Nya.

Pernyataan Yesus akan kesaksian dan pekerjaan-Nya merupakan sebuah undangan bagi kita untuk membiarkan Kristus menjadi cahaya satu-satunya dalam hidup kita. Kita akan senantiasa menjadi pemantul dan pemancar cahaya-Nya, bukan cahaya itu sendiri. Dengan demikian, setiap orang yang berjumpa dengan kita, dan menerima sentuhan kasih kita, akan merasakan kehadiran Allah yang menyelamatkan melalui perbuatan baik kita. Maukah kita menjadi pancaran cahaya Tuhan sendiri?


Santo Sturmius, Abbas


Murid Santo Bonifasius ini lahir pada tahun 715 dan menjadi Abbas pertama biara termashyur di Fulda, Jerman. Karena lama bertengkar dengan Santo Lullus yang ingin memiliki relikui Bonifasius, ia dibuang. Akan tetapi ia cepat direhabilitir. Ia membangun biara dan menjalankan karya misi. Sturmius mengikuti Kaisar Karolus Agung ke medan perang. Sturmius meninggal dunia pada tahun 779.


Santa Teofanu

Teofanu adalah permaisuri Kaisar Leon VI yang diceraikan dan dibuang oleh suaminya. Ia kemudian menghabiskan tahun-tahun sisa hidupnya dalam sebuah biara di Konstantinopel. Ia sangat saleh. Teofanu meninggal dunia pada tahun 897.