Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

22 Februari 2016

Selasa, 23 Februari 2016 -- Hari Biasa Pekan II Prapaskah


  
“Tidak ada wangi-wangian yang lebih harum daripada yang dari Tuhan” 
(St. Agustinus)


Doa 

Allah Bapa Mahamulia, kami mohon lindungilah Gereja-Mu senantiasa. Tanpa Engkau segala usaha manusia akan gagal. Luputkanlah kami dari segala yang jahat dan bantulah kami mencapai kebahagiaan abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau, dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. 
Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (1:10.16-20)

"Belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan."

Dengarlah firman Tuhan, hai para pemimpin, manusia Sodom! Perhatikanlah pengajaran Allah kita, hai rakyat, manusia Gomora! “Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik. Usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuanganlah perkara janda-janda! Lalu kemarilah, dan baiklah kita berperkara! Firman Tuhan. Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil yang baik dari negeri ini. Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang.” Sungguh, Tuhan sendirilah yang mengucapkan ini.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.


Mazmur Tanggapan
Ref. Siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Ayat. (Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23)

  1. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu, atau kambing jantan dari kandangmu.
  2. Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
  3. Itulah yang engkau lakukan, apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan engkau? Aku menggugat engkau dan ingin beperkara denganmu.
  4. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan dari Allah.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS. 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yeh 18:31)

Buanglah daripadamu segala durhaka yang kamu buat terhadap-Ku, dan perbaharuilah hati serta rohmu.

Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mengajarkan hal yang bagus dan baik. Kekurangan mereka, tidak menjalankan apa yang telah mereka ajarkan. Orang boleh menuruti apa yang mereka ajarkan, tetapi jangan mengikuti apa yang mereka lakukan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (23:1-12)

"Mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukan."

Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak dan murid-murid-Nya, “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan mereka, karena mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukannya. Mereka mengikat beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang. Mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi. Tetapi kamu, janganlah suka disebut rabi; karena hanya satulah Rabimu, dan kamu semua adalah saudara. Dan janganlah kamu menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satulah Bapamu, yaitu Dia yang di surga. Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu pemimpinmu, yaitu Kristus. Siapapun yang terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan.”

Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Pengajaran tentang hal-hal yang baik sangatlah kita perlukan. Bahkan ketika pengajaran itu diberikan oleh mereka yang tidal melakukannya. Oleh karena iti, Yesus mengatakan kepada para pendengar-Nya supaya mereka tetap menghargai ajaran-ajaran baik yang dituturkan oleh para ahli Taurat dan kaum Farisi. Ajaran-ajaran itu masih bisa tetap diterima dan bisa menjadi petunjuk untuk mengelola kehidupan kita seturut dengan tuntunan Allah sendiri.

Aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi, 
(Mzm 9:2-3)



Santo Polykarpus, Uskup dan Martir



Polykarpus adalah seorang Uskup Gereja perdana di Smyrna (Turki). Murid Santo Yohanes penginjil ini memimpin Gereja di Smyrna sampai meletusnya kekacauan yang didalangi oleh para musuh gereja pada tahun 155. Ia sendiri pun ditangkap oleh orang-orang itu.
Ketika di tangkap, ia tidak memberikan perlawanan apapun, bahkan ia tersenyum dan menjamu para penangkapnya dengan makanan yang lezat. Kepada mereka, Ia berkata: Jadilah kehendak Tuhan atas diriku. Ia memohon agar kepadanya diberikan waktu sedikit untuk berdoa. Setelah itu, ia dibelenggu dan diarak ke tengah tengah orang banyak menuju kediaman prokonsul untuk diadili.

Sewaktu diadili, prokonsul dengan keras memaksanya untuk menhujat Yesus dan mempersembahkan kurban kepada dewa dewi Romawi. Ia dengan tegas berkata: Sudah delapan puluh enam tahun saya mengabdi Kristus, dan tidak pernah saya alami Kristus berbuat salah kepadaku. Bagaimana mungkin saya menghujat Raja dan Penyelamatku? 

Tuhanku Yesus Kristus tidak hanya berkata: Bertahanlah dan teguhlah dalam imanmu; cintailah sesamamu; berbelaskasihanlah kepada sesamamudan bersatulah di dalam kebenaran, melainkan Dirinya sendiri dijadikan contoh yang mencolok mata tentang semuanya itu.

Mendengar kata kata Polykarpus, prokonsul berang dan segera menjatuhkan hukuman bakar atas diri Polykarpus. Hukuman ini tidak sedikitpun menggetarkan hati Polykarpus, karena ia tahu bahwa kebenaran ada dipihaknya. Ia bahkan mensyukuri peristiwa tragis ini.
Berita pembunuhan terhadap diri Polykarpus ini tersebar ke seleruh umat Smyrna. Seluruh umat memang menyesalkan tindakan prokonsul itu, tetapi mereka tidak patah semangat untuk tetap mengimani Kristus. Mereka saling meneguhkan dengan mengedarkan selebaran berikut: Kristus kita sembah karena Dia Putera Allah. Para Martir kita sayangi sebagai murid Kristus karena imannya yang tak terperikan kepada Kristus, Raja dan Tuhan, hingga titik darah penghabisan. Semoga kitapun menjadi kawan dan rekan mereka dalam menanggung semua penderitaan yang ditimpakan kepada kita. 

Di atas kubur Polykarpus, mereka menulis: Dirimu kami cintai melebihi berlian, kami sayangi melebihi emas permata, dan kami baringkan tubuhmu yang suci di tempat yang layak bagimu. Di tempat ini ingin kami berkumpul dengan gembira untuk merayakan ulang tahun wafatmu sebagai martir Kristus yang Jaya.


Santo Willigis, Pengaku Iman


Willigis adalah seorang anak dari orang kebanyakan; namun ia berhasil menjadi kanselir tiga orang Kaisar Jerman. Negarawan bijaksana ini berhasil menjaga keamanan seluruh negeri. Sebagai Uskup Mainz dan wakil Paus, ia mengangkat Uskup Uskup yang baik, mendirikan gereja gereja dan membangun banyak jembatan. Ia membangun sekolah sekolah untuk memajukan ilmu. Willigis menegakkan tata tertib dan memajukan kegiatan penghormatan pada Tuhan.