Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

30 Mei 2017

Rabu, 31 Mei 2017 == Pesta SP Maria mengunjungi Elisabet (Novena Roh Kudus Hari Keenam)

 LUKAS 1:39-56


DOA NOVENA ROH KUDUS LIHAT DI PUJI SYUKUR MULAI NOMOR. 90 



Bacaan dari Kitab Nubuat Zefanya (3:14-18a)


Bersorak sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; Engkau tidak akan takut lagi kepada malapetaka. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lunglai! Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi
kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”


Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.


Atau 


Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (12:9-16b) 


Saudara-saudara, kasihmu janganlah pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik! Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu berkurang, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Bantulah orang-orang kudus dalam kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi tumpangan! Berkatilah orang yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan yang muluk-muluk, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 864
Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.
Ayat. (Yes 12:2-3.4bcd.5-6; R: 6b)

  1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
  2. Pada waktu itu kamu akan berkata, "Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!"
  3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 1:45)

Berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:39-56)

Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.” Lalu kata Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan menceraiberaikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.

Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Pada Pesta SP. Maria mengunjungi Elisabet, kita patut bersukaria. Yohanes yang ada di dalam kandungan Elisabet melonjak kegirangan saat menyambut Maria dan Yesus yang ada di dalam kandungannya. Dalam diri Maria, Allah telah mengunjungi umat-Nya. Yesuslah tanda bukti cinta Allah. Kita patut berdendang "magnificat" bersama Maria sebagai "kidung pengharapan", dalam setiap pengalaman hidup kita sehari-hari seperti yang telah dilakukan oleh Maria.


Kunjungan Maria kepada Elisabet tidak hanya menggembirakan Elisabet saja, tetapi juga anak yang sedang ada di dalam kandungannya. Kehadiran Maria membawa sukacita yang berlimpah bagi saudaranya. Perjumpaan yang menggembirakan di antara keduanya bukan semata sebagai pengalaman manusiawi, tetapi terutama pengalaman ilahi, karena di dalamnya telah terjadi perjumpaan antara dari dua pribadi pilihan Allah yang sedang ada di dalam rahim keduanya, yakni Yesus dan Yohanes Pembabtis.


Peristiwa kunjung-mengunjungi adalah hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak motif kunjungan yang dilakukan. Tidak jarang juga, pertemuan itu hanya untuk menyebar gosip atau menceritakan kejelekan orang lain, serta merencanakan kejahatan bersama. Kalau pertemuan itu terjadi untuk melepas rasa rindu atau berbagi cerita hidup, maka akan menghasilkan kelegaan dan kepuasaan yang mendalam. Tetapi kalau hanya menyebar gosip atau menyusun rencana jahat bersama, maka hal itu akan berujung pada kehancuran. Semoga kita mampu meneladan Maria dan Elisabet, kehadiran kita di tengah sesama hendaknya membawa sukacita, damai sejahtera dan berkat, dan bukan sebaliknya membawa beban atau kehancuran.


Santa Perawan Maria mengunjungi Elisabeth



Ketika malaekat Gabriel membawa khabar gembira kepada Maria, ia menyampaikan juga kepada Maria peristiwa ilahi perkandungan Elisabeth. Malaikat Gabriel mengatakan bahwa Elisabeth sedang mengandung seorang anak laki-laki pada usia tuanya. Bayi laki-laki itu adalah Yohanes Pemandi, yang akan menjadi perintis jalan bagi Yesus, Juru Selamat yang dijanjikan oleh Allah.



Maria segera bergegas ke pegunungan Yudea, ke kota Karem, tempat tinggal Elisabeth dan Zakarias. Maria berangkat kesana untuk melayani Elisabeth. Sebagaimana kata Injil,pertemuan itu merupakan suatu peristiwa kegembiraan baik bagi Elisabeth maupun anak yang dikandungnya. Dari mulut Elisabeth.